Sejarah Pulau Bidadari Kepulauan Seribu

Pulau bidadariSejarah Pulau Bidadari Kepulauan seribu – Pulau Bidadari kepulauan seribu adalah salah satu pulau yang sangat dekat dengan Ibukota Jakarta. Karena letaknya yang dekat tersebut, keterkaitan sejarah yang mengiringinya sangatlah berhubungan antara satu dengan yang lain. Dahulu kota Jakarta dikenal dengan nama Batavia sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Sebagai pusat pemerintahan, Batavia adalah Kota yang paling dilindungi oleh pihak militer kerajaan Hindia Belanda dari segala ancaman yang datang dari luar. Termasuk salah satunya membuat benteng pertahanan di pulau-pulau terdekat dengan kota Batavia.

Pulau Bidadari merupakan salah satu pulau yang dijadikan Belanda sebagai benteng pertahanan maritim. Dimana saat itu (pada abad ke-17) Pulau Bidadari merupakan penunjang aktivitas Pulau Onrust sebagai pusat bongkar muat kapal. Saat bersamaan, Belanda mendirikan sebuah benteng pengawas yang sampai saat kini dapat kita lihat di kedua Pulau ini. Benteng yang dibangun ini lebih berfungsi sebagai sarana pengawas untuk melakukan pertahanan dari serangan musuh. Sebelum pulau ini diduduki oleh pihak Belanda, dahulunya banyak masyarakat pribumi tinggal di pulau ini sebelum di usir paksa oleh Belanda untuk kepentingan militer.

Pada sekitar awal tahun 1800-an, armada laut Britania Raya (Kerajaan Inggris) sempat menyerang pulau ini beberapa kali, dan menghancurkan bangunan dan benteng pertahanan yang ada di atas pulau Bidadari dan pulau Onrust bahkan sempat mendudukinya dan menguasainya untuk beberapa lama, sebelum pada akhirnya militer Belanda kembali menguasai Pulau Bidadari dan membangunnya kembali.

Setelah pendudukan jepang dan kemerdekaan Indonesia pulau ini sempat menjadi pulau kosong dan tidak berpenghuni bahkan pulau ini tidak pernah dikunjungi masyarakat apalagi wisatawan. Sampai pada sekitar awal tahun 1970-an, PT. Seabreez (anak perusahaan PT.Jaya Ancol) mengambil alih dan mengelola pulau ini, yang kemudian menjadikannya sebagai pulau resor wisata.

Semenjak tahun 1970, untuk menarik pengunjung, pulau ini berganti nama menjadi Pulau Bidadari. Kini Pulau Bidadari merupakan sebuah resort yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, salah satunya karena cerita sejarah Pulau Bidadari yang melekat erat dengan sejarah Kolonial Belanda di Indonesia khususnya Jakarta.

 

BACA JUGA :